Pada Hari Ini Harga Bitcoin Kembali Naik di US$50.000
Pada Hari Ini Harga Bitcoin Kembali Naik di US$50.000

Pada Hari Ini Harga Bitcoin Kembali Naik di US$50.000

Posted on

Trends.usedcarsreviewss.comPada Hari Ini Harga Bitcoin Kembali Naik di US$50.000 – Untuk pertama kalinya dalam 2 pekan seiring dengan sentimen positif pada finansial jelang libur natal.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (24/12), aset kripto kapitalisasi pasar terbesar didunia itu terpantau naik 3,5 persen ke US$50.781 di New York. Sementara itu aset-aset kripto lain seperti Ether juga menguat.

Adapun, harga Bitcoin telah ambles sekitar 30 persen sejak mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada awal November lalu. Bitcoin sebelumnya telah anjlok selama lima pekan beruntun seiring engan fokus bank dunia untuk menjaga kenaikan inflas dengan memperkuat kebijakan moneter dan memperlihat dampak varian virus corona omicron.

Sentimen tersebut, membuat investor memprediksi asetaset berisiko seperti akan kembali melemah akibat penyebaran virus. Kekhawatiran tersebut mulai mereda pada hari Kamis seiring dengan kenaikan pada mayoritas sektor di Bursa AS.

Ross Mayfled, Investment Strategy Analyst di Baird menyebutkan, aset kripto seperti Bitcoin saat ini dipandang sebagai aset risiko tinggi tetapi potensi return yang tidak kalah besar atau disebut high aset. Ketika selera resiko pasar tinggi, maka harga Bitcoin akan ikuti menguat signifiakan, dan sebaliknya.

Mayfield menuturkan Bitcoin tengah membentuk level yang dibuat double buttom pada kisaran US$46.800 dengan level resistence pada kisaran US$50.635.

Baca Juga:

Sebelumnya, Senior Commodity Strategy Bloomber Intelligence, Mike McGlone dalam global Cryptocurrencies 2022 Outlock edisi Desember 2021 yang dirilis Bloomberg menyebutkan, tren koreksi Bitcoin yang terjadi saat ini secara fundamental masih menunjukkan pola bullish. Hal ini diprediksi akan menjadi bataian bagi Bitcoin untuk menguat pada tahun depan.

Riset tersebut menyebutkan, pergerakan harga Bitcoin dinilai mampu melewati sentimen pelarangan penambangan aset kripto oleh pemerintah China konsumsi energi yang tidak efisien mulai aktivitas penambangan (mining). Hal tersebut terlihat dari pemulihan harga yang terjadi setelah mengalami koreksi signifikan hingga ke kisaran US$30.000 pada Juli lalu.

“Mayoritas aktivitas penambangan telah berpindah ke koleksi yang lebih aman di AS Kanada sementara itu, penggunaan energi terdesentralisasi juga mengindikasikan kekuatan Bitcoin,” Ujar McGlone dikutip dari risetnya.

Sumber : market.bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *