Trends.usedcarsreviewss.com – Berita Bitcoin hari ini masih seputar pergerakan harga kripto yang mengalami koreksi.
Saat ini, aset kripto dengan kapitalisasi pasar tersebar Bitcoin atau BTC berada di level harga kisaran Rp 355 juta per koin. Sementara kripto jajaran teratas lainnya juga mengalami koreksi.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak berita Bitcoin hari ini.
Pergerakan Harga Kripto Masih Koreksi– Berita Bitcoin Hari Ini
Inilah berita Bitcoin hari ini:
1. Berita Bitcoin Hari Ini: Update Harga Kripto 16 Agustus 2022
Pergerakan harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 16 Agustus 2022.
Mayoritas kripto kembali melemah setelah kehabisan tenaga untuk melanjutkan reli yang didorong data inflasi AS.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (16/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,27 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 0,77 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 24.038 per koin atau setara Rp 355,1 juta dalam asumsi kurs Rp 14.776 per dolar AS.
Sementara Ethereum (ETH) masih melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 2,25 persen, tetapi masih menguat 7,46 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.903 per koin.
Baca Juga: Berikut Beberapa Cara Untuk Mendapatkan Aplikasi Terbaik Android Di Play Store
2. JPMorgan Ungkap Pasar Kripto Sudah Sentuh Titik Bawah
Melansir dari liputan6.com, sebelumnya, menyusul kenaikan kecil baru-baru ini di pasar cryptocurrency, raksasa perbankan JPMorgan mengungkapkan sektor kripto telah menemukan landasan atau sudah mencapai bawah.
Dalam sebuah catatan kepada klien pada Senin,8 Agustus 2022, analis JPMorgan Kenneth Worthington, mengaitkan perubahan nasib sektor kripto dengan peningkatan Penggabungan Ethereum (ETH) mendatang yang akan mentransisikan blockchain dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).
Selain itu, analis JPMorgan menyatakan keuntungan pasar telah menghasilkan reklamasi kapitalisasi pasar kripto USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.576 triliun sebagian karena berkurangnya dampak dari kehancuran ekosistem Terra (LUNA).
“Tampaknya pasar kripto telah menemukan landasan meskipun volume perdagangan masih tertekan. Apa yang membantu, menurut kami, adalah penularan baru yang lebih terbatas dari runtuhnya Terra/Luna,” ungkap JPMorgan, dikutip dari Finbold.
Namun, JPMorgan berpikir pendorong sebenarnya adalah penggabungan ethereum yang akan terjadi dan data positif setelah peluncuran testnet Sapolia pada awal Juli dan testnet Ropsten pada Juni, yang menunjukkan penggabungan dapat dilakukan pada 2022.
Sumber : duniafintech.com